Parapuan.co - Sebuah toko kelontong curah di Bandung bernama Toko Nol Sampah telah menerapkan zero waste untuk mendukung ekosistem ekonomi sirkular di Indonesia.
Toko tersebut sama sekali tidak menyediakan kantong plastik untuk pembeli, dan lebih memprioritaskan penggunaan wadah yang dapat dipakai berulang.
Pemilik toko Nol Sampah, Siska Nirmala atau yang akrab disapa Pieta mengaku dirinya menerapkan prinsip zero waste sejak membuka tokonya pada 2020 lalu.
Ketika dihubungi PARAPUAN belum lama ini, Pieta menjelaskan salah satu alasannya membuka toko kelontong curah Nol Sampah tak sekadar bentuk dukungan terhadap ekonomi sirkular.
Baca Juga: Mengenal Ekonomi Sirkular Lewat Hadirnya Toko Kelontong Nol Sampah
Akan tetapi, ia lebih menerapkan prinsip hidup zero waste lantaran sudah sejak lama menjadi praktisi pencinta lingkungan.
"Aku menerapkan gaya hidup zero waste, jadi aku pengen punya supporting system sendiri karena di Bandung belum ada," ucap Pieta.
"Nah, toko kelontong curah ini ada sebagai support system bagi orang-orang yang ingin menerapkan gaya hidup zero waste," imbuhnya.
Beberapa hal yang Pieta terapkan untuk gaya hidup zero waste di toko Nol Sampah di antaranya: