Perbaiki Skin Barrier dengan Skincare yang Aman untuk Kulit Sensitif Ini

Citra Narada Putri - Sabtu, 6 November 2021
Rekomendasi skincare yang bisa perbaiki skin barrier dan aman untuk kulit sensitif.
Rekomendasi skincare yang bisa perbaiki skin barrier dan aman untuk kulit sensitif. kitthanes/iStockphoto

Parapuan.co - Selama pandemi, masalah kulit yang sering melanda banyak perempuan adalah rusaknya skin barrier, munculnya maskne hingga iritasi kulit akibat penggunaan masker terlalu lama. 

Bagi perempuan, memiliki tekstur kulit yang tidak merata, jerawat dan kulit wajah memerah akibat iritasi bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri.

Untuk itu diperlukan produk perawatan kulit yang tepat mengatasi permasalahan tersebut, terlebih bagi pemilik kulit sensitif.

Ketika skin barrier sehat, akan membuat kulit wajah lebih mulus, sehingga menjadikan kita lebih percaya diri.

"Kandungan Centella Asiatica sudah populer di Korea. Namun sedikit orang mengetahui bahwa salah satu kandungan paling aktif pada Centella Asiatica adalah Madecassoside," ujar Melati Putri selaku Brand Representative A’Pieu Indonesia.

Baca Juga: Tea Tree, Cica dan Microbiome Bisa Atasi Breakout Karena Jerawat

Penting untuk diketahui Centella Asiatica (CiCa) atau tiger grass atau gotu gola terkenal sebagai tanaman obat yang dapat menenangkan kulit dan memperbaiki kulit wajah yang rusak.

Namun, ternyata dalam kandungan CiCa terdapat kandungan lain, madecassoside, yang disebut sebagai superstar ingredient karena merupakan komponen paling aktif dan dapat menenangkan, melembabkan serta efektif memperbaiki skin barrier.

Menariknya lagi, kandungan ini juga dapat digunakan oleh semua jenis kulit, terlebih kulit sensitif.

Menurut dermatologist Claire Y Chang, madecassoside adalah kandungan yang sangat menjanjikan bagi pemilik kulit sensitif dan acne prone skin.

"A’pieu menghadirkan rangkaian produk ini sebagai holy grail para perempuan, terlebih para pemilik kulit sensitif untuk memperbaiki, memperkuat dan mengatasi permasalahan skin barrier dan maskne pasca pandemi,” tambahnya lagi, seperti pada siaran pers yang diterima PARAPUAN.



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?