Parapuan.co - Tak hanya harus menghadapi beban multiperan sebagai ibu, istri dan pekerja, wanita karir juga dihadapi tantangan lain ketika mereka memasuki usia menopause.
Seorang perempuan memasuki usia menopause ketika tidak haid selama 12 bulan berturut-turut.
Rata-rata usia perempuan menopause yakni berada di rentang usia 40 tahun hingga pertengahan 50 tahun.
Di rentang usia tersebutlah, mungkin sebagian wanita karir tengah berada di fase paling sukses dalam berkarier.
Namun tak banyak yang menyadari bahwa pada masa perimenopause, masa transisi sebelum menopause, perempuan akan mengalami berbagai gejala.
Dan hal ini bisa memengaruhi kehidupan perempuan karier.
Selama perimenopause, kadar estrogen, hormon utama perempuan, mulai menurun.
Kamu yang memasuki masa ini mungkin mulai mengalami gejala seperti menopause, seperti hot flashes atau menstruasi yang tidak teratur.
Baca Juga: Tak Harus Workaholic, Ini 5 Strategi Wanita Karir Melakukan Peningkatan Karir
“Gejala perimenopause bisa berbahaya pada awalnya dan karena itu dapat terlewatkan sebagai bagian dari perubahan hormonal yang kita sebut menopause,” kata Nicola Wolfe dari Menopause Maze, dilansir dari laman Irish Times.
Dan, dalam kondisi perimenopause, tak hanya gejala fisik, perempuan karier juga dapat mengalami gejala seperti kehilangan kepercayaan diri, mudah cemas, tegang, dan sulit berkonsentrasi.