Parapuan.co - Banyak orang yang tidak menyadari bahwa memendam perasaan atau emosi akan menimbulkan dampak negatif, tidak hanya pada pikiran namun juga pada kesehatan fisik.
Mulai dari mengurangi sistem kekebalan tubuh, memicu timbulnya penyakit kronis, dan masih banyak lagi.
Alih-alih membuat hati jadi lega, kebiasaan memendam perasaan tidak akan membuat perasaan itu hilang, justru malah akan membuatnya semakin tumbuh dan membebani pikiran.
Namun, saat sedang kalut dalam emosi, terkadang kita menjadi bingung, kehilangan arah, tidak tahu harus berbuat apa dan tidak jarang malah memutuskan untuk memendamnya seorang diri.
Baca Juga: Efek Kekerasan pada Perempuan Bagi Kesehatan Mental Penyintas
Secara umum, memendam emosi adalah suatu kondisi ketika pikiran kita berusaha untuk menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat, baik secara disadari ataupun tidak disadari.
Beberapa emosi yang sering kali dipendam antara lain adalah kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.
“Marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami oleh setiap manusia.
"Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif,” kata Farah Djalal selaku CEO dan CoFounder HatiPlong, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk bisa belajar meluapkan perasaan: