Parapuan.co - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus mengarah pada green economy atau ekonomi hijau.
Ekonomi hijau sendiri merupakan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan, di mana fokus pembangunan untuk mengurangi deforestasi dan emisi karbon menjadi sumber pertumbuhan baru.
Menurut Jokowi, Indonesia harus segera menata pertumbuhan ekonomi yang mengarah ke ekonomi hijau ini.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara 12th Kompas100 CEO Forum pada Kamis (18/11/2021) di Istana Negara.
“Kita mempunyai kekuatan besar juga di sini (green economy). Strategi ini harus mulai ditata," ujarnya.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, ini Perbedaan Green Economy dan Ekonomi Sirkular
"Di G20 omongan kita juga hanya itu-itu saja sudah, orang lari ke sini semuanya, ke green economy. Dan kita sadar kita mempunyai kekuatan besar di ekonomi hijau,” kata Presiden lebih lanjut.
Sebagai contoh, di akhir tahun nanti pemerintah akan membangun Green Industrial Park di Kalimantan Utara
Sumber energi utama Green Insudtrial Park akan memanfaatkan energi hidro atau hydro power, tepatnya dari Sungai Kayan.
Jokowi memaparkan, sungai ini memiliki potensi untuk memproduksi 11.000 sampai 13.000 mengawatt energi hidro.