Parapuan.co - Menjaga perempuan dari kekerasan seksual menjadi tanggung jawab lingkungan sekitar.
Dalam hal ini, seorang ayah sebagai kepala keluarga memiliki peran yang tak kalah penting dalam menjaga anak perempuan dan laki-laki agar terhindar dari kekerasan seksual.
Hal itu diungkapkan dalam acara Diskusi Publik dan Media Gathering 30 Tahun Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Dibalik Ganjalan Tantangan yang dihelat pada Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Sexting dan 8 Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online, Apa Itu?
Maria Lauranti, Country Director Oxfam di Indonesia mengatakaan bahwa perubahan dalam rangka menghapus kekerasan seksual dapat dimulai dari ruang lingkup keluarga.
Perempuan yang akrab disapa Laura itu mengatakan perlunya mempersiapkan anak perempuan dan laki-laki.
Ia pun mengemukakan seorang ayah hendaknya mempersiapkan dua hal, yakni pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan menjadi contoh bagi anak-anak.
"Pertama kesadaran tentang kesehatan reproduksi, mempersiapkannya dengan baik," kata Laura.
"Yang kedua memberikan contoh yang baik tentang bagaimana kita bersama-sama bertanggung jawab dalam peranannya mengelola rumah tangga, pengasuhan dengan kesadaran gender yang baik," ucapnya lebih jauh.
Pentingnya ilmu tentang kesehatan reproduksi
Bagi seorang ayah, penting untuk membekali anak perempuan dan laki-laki mengenai kesehatan reproduksi.
"Baik perempuan maupun laki-laki harus tahu betul apa yang dia miliki di tubuhnya," katanya.
Dijelaskan oleh Laura bahwa organ reproduksi sama pentingnya dengan organ tubuh lainnya.