Parapuan.co - Kasus kekerasan pada perempuan di bawah umur di Indonesia saat ini marak terjadi dan terungkap di media sosial.
Pada beberapa kasus, kekerasan pada anak bahkan dilakukan oleh orang-orang terdekatnya.
Hal ini tentu memberikan dampak pada anak, baik secara mental atau fisik (yang dialami korban kekerasan fisik).
Parahnya, kekerasan dapat menyebabkan trauma pada anak.
Trauma yang dialami anak korban kekerasan dapat dirasakan secara jangka pendek dan jangka panjang.
Oleh karena itu, korban kekerasan anak harus mendapatkan perlindungan, dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Ketahui Beda Pedofilia, Hebefilia, dan Efebofilia
Apa itu Pelecehan Anak?
Pelecehan anak terjadi ketika seseorang yang merawat anak menyakiti perasaan atau tubuh anak, seperti dilansir Kidshealth.
Ini bisa terjadi pada anak laki-laki atau perempuan di keluarga mana pun.
Seringkali, perasaan terluka atau trauma emosional bertahan lama setelah tubuh yang terluka sembuh.
Lebih lanjut, mengetahui bahaya kekerasan pada anak dan apa yang harus dilakukan menjadi upaya untuk menjaga semua anak tetap aman.