Parapuan.co - SDG Mover United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, Chelsea Islan, bersama atlet Taekwondo, Defia Rosmaniar, mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan.
Chelsea dan Defia juga mengajak generasi muda menjadi whistleblower untuk menghentikan bentuk kekerasan ini.
Seruan dilakukan bersamaan dengan dimulainya kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
"Kasus kekerasan terhadap perempuan merupakan bentuk lain dari pandemi yang sudah seharusnya menjadi perhatian kita, terutama generasi muda," kata Chelsea, dikutip dari rilis yang PARAPUAN terima.
"Diam bukan pilihan karena diam adalah pengkhianatan," jelas Chelsea dan Defia Rosmaniar.
Baca Juga: Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kampanye 16 HAKTP
Chelsea sendiri dikenal sebagai salah satu aktris yang vokal terhadap isu-isu kekerasan terhadap perempuan.
Sedangkan Defia Rosmaniar adalah atlet perempuan peraih emas untuk cabang taekwondo di perhelatan olahraga Asian Games 2018.
Sepanjang tahun 2021, terdapat hampir 300,000 kasus kekerasan yang tercatat di Indonesia.
Selama masa pandemi Covid-19, kasus kekerasan pun berada pada titik kritis terutama kekerasan di ranah domestik.
Chelsea dan Defia juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terlibat aktif dalam melindungi dan menciptakan rasa aman bagi perempuan.