Parapuan.co - Industri fashion, termasuk di dalamnya modest fashion, merupakan salah satu industri yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Berbagai tantangan dihadapi oleh para desainer dan brand fashion, mulai dari terkait masalah produksi, penurunan penjualan, sampai terbatasnya kegiatan promosi offline.
Akibatnya, banyak dari mereka yang memutuskan untuk menutup bisnisnya dan banting setir ke bidang lainnya, seperti bidang makanan atau penyedia penunjang kesehatan.
Mereka yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan yang kini serba digital pun berakhir dengan menutup bisnisnya, termasuk brand modest fashion.
Maka dari itu, #MARKAMARIE sebagai salah satu aggregerator modest fashion di Asia menggandeng Council of Modest Fashion untuk mengadakan event Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit yang didukung oleh Layanan Syariah LinkAja.
Baca Juga: Agar Sesuai dengan Bentuk dan Ukuran Payudara, Perhatikan Ini saat Memilih Bralette
Acara ini akan mengumpulkan para pecinta modest fashion secara online, tak hanya dari Indonesia, tetapi juga beberapa negara lainnya.
Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit bertujuan untuk mendukung brand dan desainer modest fashion untuk menghubungkan koneksi yang terputus, untuk menciptakan kolaborasi antar negara di masa penuh tantangan ini.
#MARKAMARIE berharap, para brand yang ikut hadir nantinya bisa mendapatkan exposure yang baik, sehingga dapat meningkatkan penjualan produknya.
Menurut Franka Soeria, Co-Founder #MARKAMARIE dan Global Head of Council of Modest Fashion, modest fashion lebih dari sekadar baju tertutup.
“Modest fashion adalah gaya hidup yang percaya bahwa melalui fashion kita juga bisa berbuat baik; modest fashion itu inklusif, empowering, pro pada fashion berkelanjutan, dan selalu berusaha berkontribusi pada komunitas,” ujarnya dalam konferensi pers yang dihadiri PARAPUAN pada Selasa (30/11/2021).