Parapuan.co - Keberadaan bank digital seperi Digibank, Jago, Jenius, dapat menggantikan bank konvensional.
Salah satu alasannya ialah, bank digital menyediakan berbagai kemudahan mulai dari pendaftaran nasabah yang bisa dilakukan hanya lewat aplikasi di ponsel.
Namun, seiring dengan marak dan populernya bank digital, bank konvensional tak mau kalah mengeluarkan inovasi-inovasi digital.
Berbagai bank konvensional di Indonesia, semisal BRI, BCA, Mandiri, dan lain-lain juga mengembangkan layanan digital.
Mereka beramai-ramai meluncurkan layanan digital banking, khususnya semenjak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Transaksi Cuma Lewat Smartphone, Ini 5 Keuntungan Pakai Bank Digital
Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara layanan digital banking dari bank konvensional dengan bank digital?
Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, simak penjelasan seperti mengutip Kompas di bawah ini!
Layanan digital banking
Secara istilah, digital banking merujuk pada layanan bank konvensional yang bisa diakses secara digital oleh nasabah.
Kapasitas layanan digital umumnya memiliki segmentasi nasabah yang lebih luas.
Segmentasinya mulai dari payroll, mass, emerging affluent, premier, bahkan private dengan kebutuhan dana karakteristik yang berbeda bagi setiap segmen.