Parapuan.co - Bicara soal tren fashion memang tak pernah ada habisnya, salah satunya color blocking.
Melansir dari Byrdie, color blocking merupakan tren berbusana yang menggabungkan dua sampai tiga warna dalam satu outfit.
Umumnya, kombinasi fashion-nya didominasi oleh warna cerah. Misalnya seperti merah, orange atau hijau.
Lantas, seperti apa sejarah color blocking sehingga tren ini begitu disukai?
Baca Juga: Apa Itu Pink Fuchsia? Warna yang Diprediksi jadi Tren Fashion Tahun 2022
Yves Saint Laurent atau YSL diketahui sebagai brand fashion pertama yang memulai debut tren color blocking, tepatnya di tahun 60-an.
YSL berkolaborasi dengan seniman Piet Mondrian, menciptakan sack dress, sekaligus menjadi iconic saat fashion show Fall/Winter di tahun 1965.
Kemudian desainer Christopher John Rogers dan Brandon Maxwell turut ikut andil memomulerkan tren busana dengan desain color blocking.
Dari tangan keduanya lah kombinasi warna cerah mulai diminati, istilah color blocking pun mulai digandrungi para perempuan pada masa itu.
Tak sampai di situ, inovasi turut dilakukan oleh desainer kulit hitam Stephen Burrow yang turut mengkombinasikan rancangan outfit buatannya dengan warna cerah.