Parapuan.co - Belum lama ini, penyanyi Syahrini kembali menarik perhatian banyak orang usai mengumumkan dirinya bergabung dengan dunia metaverse.
Penyanyi yang namanya lama tak terdengar itu baru saja sukses menjual sebanyak 17.800 non-fungible token (NFT) di salah satu bursa kripto, Binance.
Syahrini menjual tiket konser melalui aset digital NFT di Binance sejak 14 Desember lalu dan langsung ludes terjual hanya dalam waktu beberapa jam saja.
“I Would Like To Thank All Supported And Joined Me in My Metaverse, My first NFT Is Now SOLD OUT In Just Several Hours After Its Launch ~ You Guys So DOPE !” tulis Syahrini dalam salah satu unggahan Instagram pribadinya.
Konser metaverse Syahrini digelar melalui NFT Games di Glory Planet, RARA, dan XWG.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu NFT, Aset Digital yang Sukses Dijual Syahrini di Bursa Kripto
Apa itu dunia metaverse?
Sebelum Syahrini mengumumkan konsernya di metaverse, istilah ini memang sudah ramai diperbincangkan, Kawan Puan.
Terlebih usai Mark Zuckerberg mengubah nama raksasa perusahaan teknologinya, Facebook, menjadi Meta.
Melansir Time.com, tren dan konsep metaverse sendiri sebenarnya sudah lama muncul, yakni pertama kali pada tahun 1992 di dalam sebuah novel bertajuk Snow Crash karya Neal Stephenson.
Novel bergenre dystopian itu menggambarkan bagaimana manusia direpresentasikan dengan avatar.
Di dunia tersebut, para avatar dapat saling berinteraksi dalam dunia 3D.