5 Rekomendasi Skincare Viral di TikTok dengan Kandungan Probiotik

Putri Mayla - Kamis, 30 Desember 2021
Rekomendasi produk skincare viral di TikTok dengan kandungan probiotik.
Rekomendasi produk skincare viral di TikTok dengan kandungan probiotik. paulynn/iStockphoto

Parapuan.co  - Kawan Puan, baru-baru ini ramai bahan aktif probiotik menjadi perbincangan sebagai salah satu bahan skincare viral di TikTok.

ya, kandungan probiotik yang biasa ditemukan dalam kandungan gizi pada makanan ini dapat digunakan sebagai perawatan kulit.

Menariknya, kandungan probiotik dalam skincare memiliki beberapa manfaat untuk kulit.

Di antaranya yakni memperbaiki kondisi kulit dan memiliki kekuatan untuk mencegah kerutan dan meningkatkan hidrasi kulit.

Lantas, apa saja produk skincare kandungan probiotik yang bisa Kawan Puan coba?

Berikut produk perawatan kulit dengan kandungan probiotik yang bisa kamu dapatkan di Sociolla!

Baca Juga: Produk dengan Kandungan Probiotik Jadi Skincare Viral di TikTok, Apa Manfaatnya?

1. NPURE Noni Probiotics "Comfort Me" Moisturizer

Skincare viral di TikTok probiotik: NPURE Noni Probiotics
Skincare viral di TikTok probiotik: NPURE Noni Probiotics

Skincare viral di TikTok probiotik yang pertama yakni NPURE Noni Probiotics "Comfort Me" Moisturizer.

Pelembab ini diklaim memiliki tektur ringan yang cocok dipakai sehari-hari.

Di dalam pelembab dari NPURE ini terdapat kandungan utama Natural Noni 48% dan Probiotics 9 Complex yang dapat menjaga skin microbiome agar kulit terlihat sehat.

Tak hanya itu, pelembab ini diperkaya dengan Ekstrak Chamomile, Bisabolol, Betaine, Allantoin, dan Ceramide NP yang melembabkan dan memberikan efek soothing yang ideal untuk kulit sensitif.

Dengan Natural Moisturizing Factor di dalamnya, pelembab ini juga diklaim dapat melindungi dan menghidrasi kulit, serta meningkatkan skin barrier dari waktu ke waktu.

Kawan Puan bisa mendapatkan skincare populer TikTok ini dengan harga berkisar Rp89.000.

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Viral Anak Bos Roti Lakukan Aniaya, Perlindungan Hukum Pekerja Perempuan Kurang Optimal?