Parapuan.co - Belakangan ini fenomena metaverse menjadi perhatian dan ketertarikan banyak orang untuk berinvestasi dan berbisnis.
Akan tetapi, hal yang tak bisa dimungkiri ialah setiap tindakan, termasuk dalam berbisnis, memiliki sisi positif dan negatif.
Begitupun dengan melakukan bisnis di metaverse. Meski tampak menggiurkan, hal ini tidak lepas dari tantangan dan risiko bisnis.
Melansir Kompas.com, istilah metaverse merujuk pada suatu teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual.
Baca Juga: 3 Strategi Menjangkau Konsumen dengan Memanfaatkan Fenomena Metaverse
Sederhananya, dunia metaverse ini adalah simulasi dunia manusia yang ada di internet.
Jika kamu tertarik menjelajah ke segmen bisnis baru ini atau berinventasi di metaverse, kamu pun perlu mengetahui bahwa ada komponen risiko yang harus dihadapi.
Selaras dengan itu, melansir XR Today, risiko bisnis tersebut berlaku untuk metaverse di tahun-tahun awal hingga 2035.
Lantas, apa saja risiko bisnis di metaverse?
1. Keterlibatan pengguna yang tidak dapat diprediksi
Meskipun metaverse dapat mendukung aplikasi 2D dan interaksi berbasis desktop, metaverse ini terutama akan ada di Virtual Reality (VR).