Parapuan.co - Jenis makanan yang dikonsumsi oleh perempuan dapat memengaruhi kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya siklus menstruasi.
Menstruasi sendiri merupakan proses peluruhan dinding rahim karena tidak adanya pembuahan dan menimbulkan keluarnya darah menstruasi melalui leher rahim dan vagina.
Seperti kita ketahui, menstruasi menjadi hal normal yang dialami perempuan dan menjadi sebuah rutinitas di setiap bulannya.
Menstruasi seorang perempuan ini juga kerap menjadi tanda kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dalam kondisi baik, mengutip dari Eating Well.
Namun, untuk menjaganya tetap dalam kondisi baik tentu dibutuhkan sejumlah upaya, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat.
Pasalnya, makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi kesehatan organ kewanitaan yakni berkaitan dengan pergeseran hormonal sepanjang bulan.
Misalnya, dalam satu hingga dua minggu menjelang menstruasi, kebutuhan energi lebih tinggi dan menyebabkan seorang perempuan mengalami melihat peningkatan rasa lapar, kata Jillian Graves, M.P.H., RD, LDN, seorang ahli gizi.
Selain itu, hormon seperti estrogen dan progesteron juga dapat berperan dalam sensitivitas insulin, yang berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi.
Dengan kata lain, hormon tersebut dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons makanan tertentu, terutama karbohidrat.
Baca Juga: Apa Itu Menstruasi Retrograde? Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan