Parapuan.co - Baik perempuan atau laki-laki, hampir semua orang saat ini rasanya pasti memiliki kemeja flanel di dalam lemarinya.
Dari sekian banyaknya tren fashion yang ada sejak dulu hingga saat ini, flanel menjadi salah satu yang selama bertahun-tahun terus menjadi favorit.
Flanel tak hanya sekadar kemeja kotak-kotak biasa, sebab bahan versatile ini memiliki sejarah panjang yang membentang selama berabad-abad.
Popularitasnya pun telah berhasil melampaui kesenjangan gender karena tak hanya bisa dipakai oleh laki-laki, namun juga perempuan.
Namun ternyata, jauh sebelum itu, bahan flanel hanya diperuntukkan untuk satu tujuan, yakni untuk memberikan kehangatan.
Seperti yang dikutip dari Gear Patrol, flanel pertama kali muncul pada abad ke-17 dan dibuat oleh orang Welsh untuk menggantikan pakaian wol polos mereka.
Terbuat dari benang wol, kain flanel memberikan kehangatan dan perlindungan yang jauh lebih baik terhadap musim dingin yang lembap serta berangin di Welsh.
Tidak diketahui siapa yang pertama kali menamakan kain ini flanel, namun orang Prancis menyebutnya flanelle, sementara orang Jerman menyebutnya Flanell.
Karena ketahanannya, harganya yang terjangkau, dan kehangatan yang ditawarkannya, flanel langsung populer di berbagai negara Eropa.
Baca Juga: 5 Inspirasi Gaya Pakai Kemeja Flanel untuk Perempuan Berhijab, Modis!