Parapuan.co - Bercerita tentang masalah pribadi atau pengalaman traumatis ke orang lain sebenarnya boleh-boleh saja.
Namun, berbagi cerita sulit berlebihan pada orang lain dengan cara yang berulang atau tidak diminta dapat mendorong mereka menjauh.
Seperti trauma dumping, di mana kamu membongkar pengalaman tramuatismu kepada orang terdekat atau bahkan media sosial.
Akan tetapi, ingatlah, bahwa tidak semua orang memahami tingkat keparahan atau intensitas masalah yang kamu bagikan.
Terkadang, orang lain pun juga kewalahan dengan masalahnya sendiri, jadi berbagilah cerita secukupnya saja.
Namun, jika kamu tidak bisa mengatasi pengalaman traumatis sendirian, kamu bisa berkonsultasi kepada psikolog untuk membantumu.
Tujuan Trauma Dumping
Melansir Verywell Mind, ketika seseorang bercerita berlebihan kepada orang lain, sesungguhnya mereka ingin mendapatkan pengakuan.
Pengakuan tersebut dibutuhkan agar orang lain memahami bahwa dirinya sedang dalam masalah yang sangat sulit.
Baca Juga: Kenali 3 Jenis Trauma Psikologis yang Bisa Ganggu Kesehatan Mental