Hari Pers Nasional, Simak Transformasi Jurnalisme Tradisional ke Digital

Arintha Widya - Rabu, 9 Februari 2022
ilustrasi jurnalisme tradisional beralih ke digital
ilustrasi jurnalisme tradisional beralih ke digital KTStock

Parapuan.co - Dalam rangka Hari Pers Nasional, tahukah kamu bahwa dahulu sebelum adanya internet semua kegiatan jurnalistik dilakukan secara tradisional?

Para wartawan harus terjun ke suatu tempat untuk mendapatkan berita dan melaporkannya, itupun tidak bisa disampaikan ke masyarakat secara langsung.

Tak hanya itu, mereka pun masih harus kembali ke kantor atau mengirimkan hasil laporannya berupa artikel berita untuk diterbitkan.

Bahkan terkadang untuk kejadian hari ini, informasi tersebut baru akan tersedia di media cetak yang terbit secara harian esok atau lusa.

Bahkan, puluhan atau mungkin ratusan tahun silam media cetak belum dapat terbit harian.

Mengutip Jurnal Dewan Pers Edisi November 2019, disebut bahwa banyak industri media cetak gulung tikar lantaran semakin pesatnya perkembangan dunia digital.

Salah satu yang mengejutkan ialah ditutupnya perusahaan koran legendaris di Amerika Serikat, yaitu The Seattle Post-Intelligencer.

Padahal, koran yang pertama kali terbit pada 1863 itu sudah berusia lebih dari 150 tahun saat masa cetaknya berakhir sekitar tahun 2019 lalu.

Sedangkan, di Indonesia sendiri, tak sedikit pula media cetak yang harus menyesuaikan diri dan bertransformasi ke ranah digital.

Baca Juga: Hari Pers Nasional, Yuk Kenali Profesi Wartawan dan Apa Perannya!

Sumber: Jurnal Dewan Pers
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Hari Pers Nasional, Simak Transformasi Jurnalisme Tradisional ke Digital