Parapuan.co - Ketika tertarik untuk mendalami tentang mata uang kripto, boleh jadi kamu akan kebingungan dengan istilah dan aset yang ada di sana.
Tiga istilah yang kerap disebut dan dibahas dalam criptocurrency atau mata uang kripto ialah blockchain, koin, dan token.
Kamu perlu tahu bahwa koin dan token ternyata dua hal yang berbeda. Perbedaan koin dan token bukan hanya pada nama, tetapi juga fungsi, asal, serta manfaatnya.
Akan tetapi, sebelum Kawan Puan membahas perbedaan keduanya, kamu perlu memahami lebih dulu apa itu blockchain dalam mata uang kripto.
Melansir Kompas.com, blockchain adalah sistem penyokong transaksi mata uang kripto tanpa harus melalui pihak ketiga seperti bank. Sistem ini dikelola langsung oleh semua pengguna.
Mengenal apa itu koin kripto.
Melansir Bitcourier, koin kripto adalah aset digital yang dibangun, berdiri, dan berjalan di jaringan blockchain miliknya sendiri.
Koin diterbitkan langsung oleh pengembang protokol blockchain. Oleh sebab itu, koin disebut juga dengan aset kripto native atau penduduk asli di jaringan blockchain tersebut.
Misalnya, Bitcoin (BTC) yang beroperasi pada jaringan blockchain Bitcoin, dan Ether (ETH) yang beroperasi pada jaringan blockchain-nya yang bernama Ethereum.
Baca Juga: Token Asix Anang Hermansyah Dilarang, Ini 229 Aset Kripto yang Terdaftar Bappebti