Parapuan.co - Konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan, terutama penularan varian Omicron yang lebih cepat.
Covid-19 varian Omicron memicu gejala ringan seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot dan sendi.
"Varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, mengutip Kemkes.go.id.
dr. Nadia mengimbau pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan melakukan isolasi mandiri (Isoman).
"Melihat gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi, pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isoman di rumah," lanjutnya.
dr. Nadia mengingatkan, bagi pasien isoman selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir.
"Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat," saran dr. Nadia.
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 terdapat 5 derajat gejala Covid-19, antara lain:
1. Orang tanpa gejala (OTG/asimtomatis), tidak ditemukan gejala klinis.
Baca Juga: Dokter Ungkap Gejala Khas Pasien Covid-19 yang Terinfeksi Varian Omicron