Parapuan.co - Nala Amirah, Srikandi untuk Negeri kita punya cerita menarik saat mendirikan dan memimpin organisasi Gree Welfare yang berfokus pada isu lingkungan saat dirinya berusia 15 tahun dan tengah duduk di bangku kelas satu SMA.
Jika kebanyakan siswa SMA fokus merencanakan pendidikan selanjutnya, jurusan kuliah apa yang ingin diambil, dan akan kuliah di mana, perempuan bernama lengkap Nala Amirah Putri Denza itu sudah mendirikan organisasinya sendiri.
Kisahnya dalam membangun organisasi non-profit tersebut diceritakan dalam acara peringatan Hari Perempuan Internasional bertajuk The Power of women in Nature yang diadakan oleh Generation Girl beberapa waktu lalu.
“Aku memulai Green Welfare hampir tiga tahun yang lalu, pas aku kelas 10, saat aku berusia 15 tahun. Enggak berencana Green Welfare akan tumbuh sebesar dan sejauh ini,” ujarnya dalam bahasa Inggris.
Organisasi yang resmi dibangun pada 2020 itu berawal dari kekhawatirannya tentang jejak karbon makanan yang tanpa disadari oleh banyak orang, sebenarnya hal tersebut berkontribusi pada perubahan iklim.
“Dari situ aku sadar aku ingin mengedukasi orang-orang bahwa ada cara lain untuk mengurangi jejak karbon, yaitu dengan conscious eating, terutama mengurangi konsumsi daging,” tegas Nala.
Berawal dari rasa kekhawatiran dan keinginan untuk mengedukasi orang lain, Srikandi untuk Negeri kita ini pun langsung memulai eksekusinya dengan kampanye dan proyek distribusi makanan nabati ke komunitas yang membutuhkan.
“Dengan cara itu, kita bukan berkontribusi pada jejak karbon makanannya, tetapi juga ada sisi kesejahteraan sosial dan tanggung jawab sosial,” ungkapnya.
Meskipun awalnya hanya berencana untuk menuntaskan satu proyek, perempuan lulusan SMA Labschool Cibubur itu akhirnya memutuskan untuk melanjutkan membangun Green Welfare dengan berbagai kampanye, terutama dalam hal keterkaitan antara makanan dan perubahan iklim.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri Asal Yogyakarta Berdayakan Lulusan SLB Lewat Bisnis Mainan Anak