Parapuan.co - Hari Bipolar Sedunia diperingati setiap 30 Maret ini menjadi peringatan untuk kita semakin perhatian akan kesehatan mental.
Gangguan bipolar atau bipolar disorder adalah kondisi kesehatan mental yang melibatkan suasana hati yang sangat tinggi dan rendah.
Tertinggi adalah periode mania atau hipomania, sedangkan terendah adalah periode depresi.
Perubahan suasana hati juga bisa bercampur aduk, jadi penderitanya mungkin merasa gembira dan tertekan pada saat yang bersamaan.
Mengutip dari Healthline, Institut Kesehatan Mental Nasional memperkirakan bahwa sekitar 4,4 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan bipolar pada suatu waktu.
Gejala biasanya muncul antara usia 18 hingga 29 tahun, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun, termasuk masa kanak-kanak dan remaja.
Gangguan bipolar mungkin sulit didiagnosis, tetapi ada tanda atau gejala yang dapa tdilihat.
Gejala Bipolar Disorder
Tanda dan gejala gangguan bipolar bervariasi. Banyak dari gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, membuat kondisi ini sulit untuk didiagnosis. Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5) menjabarkan kriteria untuk mendiagnosis gangguan bipolar.
Baca Juga: Dialami Marshanda dan Rachel Vennya, Kenali Apa Itu Gangguan Bipolar
Penulis: | |
Editor: | Maharani Kusuma Daruwati |