Parapuan.co - Mudik merupakan tradisi yang kerap ditunggu-tunggu dan sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia.
Tradisi ini kerap dilakukan di bulan Ramadan hingga waktu menjelang Lebaran.
Banyak para perantau yang pulang ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga dan kerabat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik memiliki arti “ke udik” serta “pulang ke kampung halaman”.
Sementara dalam Bahasa Jawa Ngoko, mudik berasal dari kata “Mulih Disik” yang artinya pulang dulu.
Ini diartikan juga dengan pulang yang hanya sebentar untuk melihat keluarga setelah lama tinggal di tanah rantau.
Sedangkan, orang Betawi mengartikan mudik sebagai "Kembali ke Udik". Dalam bahasa Betawi, udik sendiri memiliki arti kampung.
Omong-omong mudik, kira-kira sejak kapan fenomena ini berkembang di Indonesia?
Melansir Kompas.tv, Dosen sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno mengungkapkan, mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam lho, Kawan Puan!
Baca Juga: Mudik Hemat Tanpa Ragu, Manfaatkan Promo Fantastis Tiket Hari Raya