Sempat Dilarang, Ini Perjuangan Voice of Baceprot Wujudkan Mimpi Jadi Band Metal Internasional

Ardela Nabila - Minggu, 17 April 2022
Grup band Voice of Baceprot (VoB).
Grup band Voice of Baceprot (VoB). KOMPAS.COM/Kristianto Purnomo

Parapuan.co - Band metal perempuan asal Garut, Jawa Barat, Voice of Baceprot (VoB), sejak pertengahan tahun 2021 lalu tengah naik daun.

Bagaimana tidak, band yang terdiri dari tiga personel itu telah melanglang buana ke dunia musik internasional.

Trio yang terdiri dari Firdda Marsya Kurnia (vokal dan gitar), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Sitti Aisyah (drum) itu juga menjadi sorotan karena ketiga anggotanya mengenakan hijab.

Baru-baru ini, VoB berkesempatan untuk hadir sebagai tamu undangan di Podcast Cerita Parapuan untuk menceritakan perjuangannya dalam mewujudkan mimpi.

Seperti apa kisah ketiga personel Voice of Baceprot hingga dikenal masyarakat luas saat ini? Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak ceritanya berikut ini!

Kerap alami tantangan dan stigma

Berawal dari teman satu sekolah sejak masih duduk di Madrasah Tsanawiyah (MTs), perjalanan VoB dimulai di klub teater sekolah di mana mereka pertama kali berperan sebagai anggota band untuk salah satu pertunjukan.

Nama ‘baceprot’ sendiri dipilih dari bahasa Sunda yang berarti ‘berisik’, sebuah kata yang merepresentasikan musik metal yang identik dengan suara keras.

Saat pertama kali membentuk band metal ini dalam bimbingan salah satu pelatih teater sekaligus guru konseling di sekolahnya, Erza Satia atau yang akrab disapa Abah, tak jarang mereka mendapatkan pertentangan dari sekitar.

Baca Juga: Berawal dari YouTube hingga ke Wacken Open Air, Ini Perjalanan Karier Voice of Baceprot



REKOMENDASI HARI INI

Sempat Dilarang, Ini Perjuangan Voice of Baceprot Wujudkan Mimpi Jadi Band Metal Internasional