Parapuan.co - Kawan Puan, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen kembali dilaksanakan pasca libur Lebaran 2022.
Mengingat adanya penurunan kasus Covid-19, sejumlah sekolah di Indonesia pun cukup percaya diri untuk menggelar PTM.
Namun, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah untuk mengevaluasi ulang kebijakan PTM 100 persen.
Menurut komisioner KPAI Retno Listyarti, PTM 100 persen seharusnya dilakukan setelah ada kepastian mengenai kasus hepatitis akut misterius.
Pasalnya, penyakit tersebut dilaporkan banyak menjangkiti anak-anak usia di bawah 16 tahun.
"Pemerintah juga melakukan monitoring dan evaluasi PTM saat ini, jangan 100 persen lagi," ujar Retno, dikutip dari Kompas.com.
"Agar dapat melihat perkembangan kasus hepatitis misterius ini dan sebagai bentuk pencegahan," sambungnya.
Retno berpendapat bahwa sekolah kemungkinan tidak melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi penyakit hepatitis ini.
Hingga kini, tidak ada petunjuk khusus dari Kemendikbud-ristek, Kemenag, hingga dinas-dinas pendidikan terakit penyakit tersebut.
Baca Juga: Sempat Dirawat, Anak 7 Tahun di Tulungagung Meninggal Diduga Hepatitis Akut