Parapuan.co - Sedari dini, orang tua perlu memupuk kemampuan anak untuk mengomunikasikan apa yang mereka butuhkan.
Anak harus berani mengungkapkan perasaannya, sehingga orang tua dapat mengetahui kebutuhannya secara pasti.
Hal tersebut sangat penting untuk mendorong anak mengekspresikan emosinya, serta menghindari kesalahpahaman antara orang tua dan anak.
Melansir Motherly, berikut ini 3 tips membesarkan anak yang berani mengungkapkan perasaannya. Yuk, simak!
1. Komunikasi Terbuka
Komunikasi adalah pondasi penting sebuah hubungan, jadi dorong anak untuk terbuka tentang pemikiran dan perasaannya.
Ketika berkomunikasi, pastikan kamu mendengarkannya secara seksama dan tidak menghakimi perasaannya.
Jangan coba-coba melakukan interupsi saat si kecil berbicara karena dapat memotong informasi anak dan menciptakan kesalahpahaman.
Sebagai orang tua, cobalah untuk berbagi perasaan senang dan sedihmu juga agar anak mengerti bahwa setiap perasaan itu penting.
Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak agar Tidak Keras Kepala, Salah Satunya Akui Emosi