B20 Indonesia: KADIN Bahas Pentingnya Teknologi Digital untuk Masa Depan Pendidikan dan Pekerjaan

Ardela Nabila - Senin, 30 Mei 2022
B20 Indonesia bahas masa depan pendidikan dan pekerjaan di era digital.
B20 Indonesia bahas masa depan pendidikan dan pekerjaan di era digital. Press Release

Parapuan.co - Penyelenggara Presidensi B20 Indonesia, KADIN Indonesia, baru saja mengadakan forum virtual pada Jumat (27/5/2022) lalu.

Acara tersebut membahas masa depan pendidikan dan pekerjaan di era digitalisasi, sebagai rangkaian side event B20 Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah institusi dan organisasi untuk memberikan pemikiran dalam membangun peta jalan dunia pendidikan dan pekerjaan di era transisi digital.

Adapun Putri Mahkota Keraton Yogyakarta, HRH GKR. Mangkubumi, yang hadir untuk memberikan sambutan; WKU KADIN Indonesia Bidang HI, Bernardino Vega Jr.; dan Ketua APTISI, Budi Jatmiko.

Selain itu, tak lupa Ketua B20 Future of Work and Education Task Force sekaligus President Director PT Astra Otoparts Tbk dan Direktur PT Astra International, Hamdhani D. Salim.

Hadir juga sebagai panelis Andreas Beyer dari Educatius Group, Matt Neeb dari Boston-Gotheberg, Hendri Saparini yang merupakan Senior Economist Core Indonesia, dan Jo Anne Chuck, seorang guru besar dari WSU Australia.

Sebagai isu yang menjadi perhatian B20 melalui Future of Work and Education Task Force, diskusi virtual ini membahas digitalisasi untuk mendorong percepatan pemanfaatan teknologi di berbagai sektor, tak terkecuali pendidikan.

B20 Future of Work and Education Task Force memiliki fokus kerja untuk memberikan rekomendasi kebijakan bagi negara-negara G20 untuk mendorong kemampuan lembaga pendidikan dan sektor bisnis dalam berkolaborasi.

Dengan demikian, negara-negara tersebut dapat beradaptasi dengan metode baru dunia pendidikan berbasis teknologi digital.

Baca Juga: KADIN Gelar Kunjungan ke Eropa untuk Promosikan Acara The Business 20

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Sejauh Mana PPN 12 Persen Memberi Dampak Finansial pada Perempuan?