Harus Buat Batasan, Ini 4 Cara Cegah Revenge Spending Pasca Pandemi

Dinia Adrianjara - Rabu, 15 Juni 2022
Mencegah revenge spending atau belanja balas dendam pasca pandemi
Mencegah revenge spending atau belanja balas dendam pasca pandemi iStock

Parapuan.co - Beberapa waktu terakhir, penurunan kasus Covid-19 mulai berdampak positif bagi sebagian besar aktivitas masyarakat. 

Setelah dua tahun terakhir dibatasi, kini aktivitas seperti perkantoran, sekolah, hingga pusat perbelanjaan mulai dibuka secara normal. 

Seiring dengan era new normal ini, muncul sebuah fenomena ekonomi di masyarakat yang dikenal dengan revenge spending

Apa itu revenge spending? Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesiam fenomena ini berarti belanja balas dendam. 

Sesuai dengan namanya, revenge spending adalah fenomena yang muncul saat orang-orang berbelanja melebihi kapasitas biasanya.

Kegiatan berbelanja berlebihan itu sebagai kompensasi untuk keinginan belanja yang tertunda selama karantina berkepanjangan.

Meskipun selama karantina orang tetap bisa berbelanja secara online, tetapi pengalaman yang dirasakan dari belanja offline tentu berbeda.

Setelah lama tidak belanja secara langsung, ternyata berakhirnya pandemi dan dihapusnya karantina memotivasi orang-orang untuk melakukan "balas dendam".

Berbelanja memang hal yang wajar apalagi ketika kamu sudah punya budget khusus untuk membeli barang yang kamu inginkan.

Baca Juga: Diincar Generasi Milenilal, Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Perusahaan Startup

Sumber: Today
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara