Kaum Rebahan Harus Waspada, Dokter Ungkap Soal Masalah Neuropati

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 20 Juni 2022
Kebiasaan rebahan bisa sebabkan penyakit neuropati
Kebiasaan rebahan bisa sebabkan penyakit neuropati freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin pernah merasakan kesemutan.

Namun, jika rasa kesemutan yang tak kunjung hilang atau sering datang tanpa sebab, itu bisa jadi tanda adanya neuropati.

Neuropati merupakan kerusakan atau disfungsi satu atau lebih saraf yang biasanya mengakibatkan mati rasa, kesemutan, kelemahan otot dan nyeri di daerah yang terkena.

Neuropati sering dimulai di tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh juga dapat terpengaruh.

Neuropati, sering disebut neuropati perifer, menunjukkan masalah dalam sistem saraf perifer.

Sistem saraf tepi adalah jaringan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Otak dan sumsum tulang belakang Anda membentuk sistem saraf pusat.

Dalam rangka memperingati Neuropathy Awareness Week 2022, P&G Health didukung oleh Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) memperkenalkan kampanye 'Feel Life' yang terdiri dari rangkaian program termasuk simposium medis profesional kesehatan, edukasi publik dan kampanye media sosial, serta pemeriksaan gejala neuropati gratis melalui roadshow Neuropati Check Point (NCP).

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Ditjen Kesmas), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Imran Agus Nurali, SpKO., mengungkapkan kurangnya aktivitas fisik masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ini Gejala Neuropatik Diabetik yang Sering Disepelekan dan Cara Mencegahnya



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?