Parapuan.co - Tindak pencurian data pribadi kian marak ditemui dengan berbagai bentuk modus kejahatan, salah satunya yang kian marak adalah social engineering.
Social engineering atau soceng merupakan tindak kejahatan yang dilakukan melalui telepon atau internet yang dilakukan dengan cara memanipulasi psikologis seseorang untuk menguak informasi rahasia.
Tindakan ini merupakan salah satu cara untuk meretas informasi targetnya dengan cara meminta informasi langsung kepada korban.
Lantas, bagaimana biasanya pelaku penipuan melakukan tindak kejahatan social engineering ini?
Modus social engineering
Dikutip dari Kompas.com, modus social engineering paling sering dilakukan pelaku penipuan untuk mengelabui korbannya.
Umumnya, mereka akan mengaku sebagai customer service atau support staff dari pihak bank, kartu kredit, asuransi, ataupun instansi keuangan lainnya.
Kejahatan dilakukan melalui sebuah telepon yang diterima oleh calon korban yang tidak menyadari bahwa pelaku tengah berusaha untuk menanyakan data pribadinya.
Nantinya, pelaku akan menanyakan berbagai data, mulai dari password, akses ke jaringan peta jaringan, hingga berbagai data lainnya.
Baca Juga: Agar Tabungan Aman, Waspadai 4 Modus Penipuan Begal Rekening Ini