Ramai Larangan 'Nyate', Ini Tanggapan Kemenkes dan IDI Soal Kebenarannya

Saras Bening Sumunar - Minggu, 10 Juli 2022
Ramai larangan 'nyate' saat Iduladha, Kemenkes dan IDI berikan komentar ini.
Ramai larangan 'nyate' saat Iduladha, Kemenkes dan IDI berikan komentar ini. Faiz Dila

Parapuan.co - Beberapa waktu lalu, banyak masyarakat yang diresahkan oleh wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Termaskuk sapi yang akan dijadikan hewan kurban.

Bahkan, muncul pesan berantai yang berisikan larangan untuk memask sate.

Pesan tersebut mengimbau masyarakat untuk memasak makanan dengan direbus selama 30 menit ketimbang memasak sate.

Sontak hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan menimbulkan pertanyaan.

Melansir dari Kompas.comKementrian Kesehatan memberikan komentar terkait kondisi ini.

Penjelasan Kemenkes dan IDI

Berdasarkan keterangan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

"Hoaks," kata Nadia.

Baca Juga: Jangan Asal Olah, Chef Ungkap Ciri Jeroan Sapi yang Segar dan Berkualitas Bagus



REKOMENDASI HARI INI

Ramai Larangan 'Nyate', Ini Tanggapan Kemenkes dan IDI Soal Kebenarannya