Parapuan.co - Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang menghalangi potensi optimal anak-anak sebagai penerus generasi Bangsa Indonesia.
Meski hasil survey status gizi menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun, jumlah anak stunting sangat bervariasi antar daerah.
Upaya dari berbagai pihak, termasuk penyusunan materi edukasi, penting dilakukan untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045.
Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes., Ketua Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (PKGM, FK-KMK, UGM) mengatakan, penting untuk melakukan edukasi gizi di level keluarga dan masyarakat.
"Media edukasi berisi informasi-informasi penting terkait dengan pencegahan stunting, khususnya pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak," ujar Dr. Siti saat konferensi pers, (27/7/2022).
Lanjut Dr. Siti, salah satu kunci dalam upaya mengatasi stunting adalah pemahaman yang cukup terkait perkembangan anak oleh orang tua.
Untuk menunjang edukasi tersebut, UGM bersama Danone SN Indonesia meluncurkan “Buku Seri Cegah Stunting” yang terdiri atas empat seri, meliputi:
1. Pengenalan untuk Keluarga dan Komunitas
Pada buku seri pertama ini diharapkan bisa menjadi pengenalan bagi keluarga dan komunitas, seperti posyandu mengenai peran yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Bayi Prematur dan Berat Lahir Rendah Tingkatkan Risiko Stunting