Parapuan.co - Selain menjadi nutrisi utama untuk bayi, air susu ibu (ASI) juga dinilai istimewa karena memiliki faktor antibodi.
Ya, ASI yang pertama keluar atau disebut kolostrum ini mengandung immunoglobulin A yang dapat melindungi bayi dari kuman.
Namun, selain menjadi cairan penting penuh nutrisi dan melindungi bayi, ASI juga bermanfaat bagi sang ibu.
Maka dari itu, tak heran apabila ASI wajib diberikan sedini mungkin, yakni sejak bayi berusia nol sampai dengan enam bulan.
Selama ibu memberikan ASI-nya secara langsung dari payudara setiap kali si Kecil memintanya, ibu menyusui tak perlu khawatir terkait produksi ASI.
Pasalnya, menurut Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, S.Sos, MKM, IBCLC, produksi ASI mengikuti permintaan dari bayi.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Puan Talks bertajuk ASI Eksklusif: Sepenting Apa Sih? dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia.
"Produksi ASI itu supply and demand. Kalau dia diminta oleh bayi, sesuai permintaan bayi, bayi menyusu pada ibunya tanpa jadwal atau semau dia, maka produksinya akan mengikuti permintaan itu," ujar Nia, Selasa, (9/8/2022).
Apabila ingin meningkatkan produksi ASI-nya, Nia mengatakan, ibu menyusui harus terlebih dulu memahami alasan mengapa ASI perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Puan Talks: Nia Umar Jelaskan Alasan ASI Perah Tidak Boleh Diberikan dengan Botol Dot