Mengenal Fitur seekMAX, Aplikasi Jobstreet yang Bantu Tingkatkan Kemampuan Berkarier

Aulia Firafiroh - Kamis, 25 Agustus 2022
Acara Peluncuran Jostreet seekMAX
Acara Peluncuran Jostreet seekMAX dok. Jobstreet seekMAX

Parapuan.co- Jobstreet merupakan salah satu platform untuk mengakses informasi seputar lowongan kerja baru saja mengeluarkan fitur baru yang bernama seekMAX.

Di dalam fitur seekMAX ini, Kawan Puan bisa mengakses video dan pengetahuan untuk meningkatkan skills dalam berkarier.

Menariknya, semua video edukasi yang ada di fitur seekMAX tersedia gratis dan memakai bahasa Indonesia.

Bekerja sama dengan para broadcaster, platform digital, kreator konten berpengaruh, produser dan studio media seperti Bloomberg, VICE, HJ Productions, Tech in Asia, MNC Media, Deutsche Welle, Fremantle, Purwadhika, Noice, Zenius, dan SatuPersen, Jobstreet menawarkan 1.500 video edukasi di fitur ini.

Diketahui, ada berbagai macam tipe-tipe konten video terdiri dalam berbagai topik, di antaranya teknologi dan desain,bisnis dan keuangan, kepemimpinan dan manajemen, dan pengembangan diri.

Sawitri Hertoto, selaku Country Marketing Manager JobStreet Indonesia, mengatakan jika fitur ini dibuat untuk memudahkan orang mengakses pengetahuan seputar dunia karier.

Ia tidak menampik jika masih banyak orang yang masih kesulitan mengakses pengetahuan di tengah perkembangan teknologi.

“Sebagai partner karir lengkap, JobStreet memahami bahwa banyak masyarakat Indonesia berniat untuk belajar keterampilan baru guna meningkatkan kehidupan profesional mereka, namun
terhadang oleh kekurangan waktu dan biaya," ujar Sawitri dalam acara peluncuran Jobstreet seekMax pada Rabu (24/8/2022) di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan.

Sawitri juga melihat jika generasi sekarang banyak menghabiskan waktunya secara cuma-cuma, salah satunya dengan bermain media sosial.

Baca juga: JobStreet Gelar Virtual Career Fair, Hadapi Tantangan Talenta Teknologi-Digital di Indonesia

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?