Parapuan.co – Kawan Puan, saat ini konsep sustainable fashion mulai banyak diterapkan berbagai jenama lokal.
Seperti diketahui, konsep fashion berkelanjutan tersebut sudah menjadi perhatian dunia mengingat industri fashion turut menjadi salah satu pencemar lingkungan.
Lebih tepatnya, industri fashion menempati urutan kedua pencemar lingkungan terbesar yang merusak lingkungan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dina Midiani, Director of Indonesian Fashion Chamber, saat ditemui PARAPUAN di The Westin, Jakarta Selatan, pada Senin (19/9/2022).
“Kita tahu industri fashion itu penyumbang kedua terbesar limbah lingkungan. Salah satunya karena adanya tren fast fashion,” ungkapnya pada PARAPUAN.
Berangkat dari hal tersebut, Dina Midiani mengajak masyarakat Indonesia khususnya perempuan, untuk makin mengenal apa itu sustainable fashion.
“Jadi sebenarnya konsep sustainable fashion itu mengajak kita untuk lebih peduli. Karena kalau enggak, kita itu merusak lingkungan, lo,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dina Midiani juga menjelaskan bahwa sustainable fashion tidak sekadar menggunakan produk fashion yang terbuat dari bahan alami.
“Kita ingin mengajak semua mengetahui konsep sustainable, bukan cuma memakai bahan alam atau bahan lokal tapi ada banyak lagi sisi, seperti memeliharanya, memperpanjang usia pemakaian, sampai ke tenaga kerjanya,” jelasnya pada PARAPUAN.
Baca Juga: Selain Peduli Lingkungan, Ini Pentingnya Memilih Sustainable Fashion Menurut Pakar