Parapuan.co - Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah cacat lahir yang paling sering menimbulkan kematian pada bayi.
Ketika seseorang didiagnosis dengan PJB, artinya mereka memiliki kondisi kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir.
Seseorang dengan PJB bisa langsung meninggal setelah lahir, namun ada pula yang bertahan hidup hingga lanjut usia.
Gejala setiap penderita PJB juga berbeda, ada yang langsung menunjukkan tanda-tandanya saat lahir dan ada yang baru muncul saat dewasa.
"Bayi baru lahir didiagnosis dengan PJB, namun hanya sekitar 30 persen yang memperlihatkan gejala pada minggu-minggu pertama kehidupan," jelas dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembulu Darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (28/9/2022).
Faktor Risiko
Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia 2022, dr. Radityo pun menjelaskan faktor risiko yang meningkatkan potensi seseorang menderita penyakit PJB, yaitu:
- Faktor genetik yang diturunkan dari keluarga dengan riwayat PJB.
- Infeksi Rubella yang dapat mempengaruhi perkembangan jantung janin selama kehamilan.