5 Tips Hemat Mengatur Investasi di Tengah Kemungkinan Resesi Ekonomi dari Pakar Keuangan

Parapuan.co - Kondisi ekonomi yang tengah mengalami ketidakpastian membuat seluruh masyarakat harus menerapkan tips hemat demi mengelola keuangannya agar tetap sehat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi bahwa resesi global akan mulai terjadi pada tahun 2023 mendatang.

Hal ini dikarenakan adanya kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di beberapa negara untuk menurunkan inflasi, tak terkecuali di Amerika Serikat dan Inggris.

Kondisi perekonomian yang berjalan tidak semestinya ini tentu membuatmu harus menerapkan tips hemat dan mempersiapkan kondisi keuangan seoptimal mungkin guna meminimalisir dampak resesi ekonomi.

Berikut ini beberapa tips mengatur investasi agar siap menghadapi resesi ekonomi dunia dari pakar keuangan Ajaib Sekuritas, Yazid Muamar, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.

1. Disiplin dalam Perencanaan Keuangan

Agar lebih disiplin dalam merencanakan keuangan, Kawan Puan bisa mencoba mengaplikasikan metode 10-20-30-40.

Saat menerapkan tips cermat ini, pastikan 20 persen dana dari yang kamu pakai untuk berinvestasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang likuid.

Saat berinvestasi, semakin besar jumlah dananya maka akan semakin siap juga kamu memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi.

2. Kurangi Pos Pengeluaran yang Tidak Diperlukan

Tips hemat berikutnya adalah untuk mulai mengurangi dan tidak menambah beban pengeluaran.

Misalnya saja utang, yang perlu segera dilunasi agar tidak membebani kondisi finansial kamu.

Di sisi lain jika dirasa masih terlalu berat untuk melunasinya, Kawan Puan dapat mencoba mengajukan negosiasi ke lembaga jasa keuangan bersangkutan untuk restrukturisasi.

3. Atur Kembali Portofolio Investasi

Kamu juga perlu mengatur kembali portofolio investasi dan menyesuaikannya dengan kondisi pasar global.

Jika kondisi pasar global sudah mulai menurun, maka segeralah atur ulang portofolio investasi ke dalam bentuk yang lebih aman, misalnya saja saham dengan fundamental kuat dan reksa dana pasar uang.

4. Tidak Panik

Kawan Puan sebaiknya tetap menerapkan tips cermat dengan tidak panik saat menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi.

Sebaliknya, kamu disarankan untuk tetap melakukan konsumsi seperti biasa guna membantu ekonomi nasional agar tetap tumbuh.

5. Cermat Melihat Peluang

Cobalah cermati kondisi ekonomi terbaru dan mulailah memanfaatkan peluang di sekitar yang dapat bernilai ekonomi.

Para investor juga harus memahami instrumen apa saja yang aman untuk berinvestasi di masa resesi, misalnya saja saham yang tetap menarik meski tengah resesi.

Namun saat memilih saham, pilihlah emiten dengan fundamental kuat, yakni dengan memperhatikan laporan keuangannya, terutama pos laba rugi dan kewajiban jangka panjang.

Pilih juga sektor yang tidak terkena dampak langsung Covid-19, seperti emiten mie instan, telekomunikasi, dan lain-lain.

Selain saham, ada juga reksa dana yang menawarkan investasi berisiko rendah hingga tinggi, mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, sampai reksa dana saham.

Kawan Puan, itulah lima tips hemat mengatur investasi di tengah kemungkinan resesi ekonomi dan beberapa rekomendasi instrumennya menurut pakar keuangan.

(*)