Parapuan.co – Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia. Oleh sebab itu, kulit paling rentan menerima berbagai paparan dari luar, salah satunya sinar matahari.
Untuk diketahui, sinar matahari menghasilkan tiga jenis radiasi ultraviolet (UV). Dua di antaranya adalah UVA dan UVB. Kedua radiasi tersebut paling berbahaya bagi kulit.
Jika membandingkan dari tingkat radiasinya, sinar UVA memiliki gelombang cahaya lebih panjang daripada sinar UVB. Oleh sebab itu, laman Skin Resource MD menyebut, sinar UVA dapat menembus dan merusak hingga lapisan kulit dalam atau dermis.
Sedangkan sinar UVB, yang memiliki gelombang cahaya lebih pendek, hanya dapat menembus lapisan kulit terluar atau epidermis. Intensitas radiasi UVB tertinggi biasanya terjadi pada pukul 10.00 pagi sampai 04.00 sore.
Baca Juga: Serba-serbi Dampak UVA dan UVB pada Kulit Wajah, Salah Satunya Penuaan Dini
Supaya Kawan Puan bisa lebih waspada, yuk ketahui empat dampak paparan sinar UVA dan UVB bagi kulit.
- Kulit terbakar
Dampak yang paling sering muncul setelah kulit terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama adalah kulit terbakar atau sunburn. Pada kondisi ini, kulit menjadi berwarna kemerahan dan terasa perih jika disentuh.
Melansir laman Medical News Today, sunburn dapat hilang dengan sendirinya setelah 3-5 hari. Jika kondisinya parah, kulit yang mengalami sunburn juga biasanya akan melepuh dan mengelupas, serta meninggalkan bekas luka pada permukaan kulit.
Apakah Kawan Puan pernah mendengar istilah photoaging? Menurut laman Mayo Clinic, photoaging adalah proses penuaan kulit yang terjadi akibat paparan sinar UV.
Baca Juga: 5 Kesalahan Pemakaian Skincare yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Sensitif