Parapuan.co - Memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara Oktober 2022, kanker payudara masih menempati urutan pertama jumlah kanker terbanyak di Indonesia.
Menurut penelitian Cermin Dunia Kedokteran (2017) bertajuk Triple Negative Breast Cancer (TNBC): Possible Biomarkers and Treatments, sebanyak 15-20% dari seluruh kasus kanker payudara di dunia adalah sub-tipe triple negatif.
Kanker payudara triple negatif adalah penyakit heterogen yang sangat kompleks dan secara historis memiliki pilihan pengobatan yang terbatas.
Nama ‘Triple Negatif’ menandakan bahwa sel kanker telah diuji untuk tiga komponen molekuler sel kanker payudara, yaitu reseptor untuk hormon estrogen dan progesteron, serta protein yang disebut faktor pertumbuhan epidermal manusia (HER2).
"Kanker payudara triple negatif didefinisikan sebagai reseptor progesteron-negatif, reseptor estrogen-negatif, dan HER2-negatif," ujar Prof. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD, KHOM, saat konferensi pers, Selasa (25/10/2022).
Gejala
Tanda dan gejala kanker payudara triple negatif sama dengan sub-tipe kanker payudara lainnya.
"Tanda-tandanya dapat muncul sebagai benjolan yang lebih keras di payudara, tidak nyeri dan tidak teratur, tetapi juga bisa lunak, bulat dan menyakitkan," imbuhnya.
Gejala lainnya termasuk pembengkakan payudara, benjolan di bawah lengan atau di tulang selangka, lesung pada kulit, puting masuk ke dalam, dan cairan keluar dari puting.
Baca Juga: Banyak Terjadi di Usia Produktif, Apa Itu Kanker Payudara Triple Negatif?