Parapuan.co – Kawan Puan, sejumlah siswi SMPN 4 Abiansemal baru-baru ini turut mengampanyekan Kebaya Goes to UNESCO.
Kampanye Kebaya Goes to UNESCO tersebut mereka lakukan dengan mengikuti kegiatan rafting pakai kebaya.
Tak hanya sebagai bentuk dukungan untuk kampanye Kebaya Goes to UNESCO, kegiatan rafting pakai kebaya tersebut juga sebagai bukti bahwa kebaya sejatinya dapat dikenakan untuk berbagai kegiatan.
Dikutip dari Tribun Bali, kegiatan rafting pakai kebaya tersebut diinisiasi oleh Koalisi tradisikebaya.id.
Diketahui, acara rafting pakai kebaya tersebut diikuti oleh sebanyak 60 siswi dari SMPN 4 Abiansemal, Bali.
Pemilihan agenda rafting pakai kebaya ini tidaklah sembarangan. Hal ini disampaikan oleh Nyoman Buda, selaku salah satu penyelenggara acara Kebaya Goes to Unesco dan Kepala Desa Bongkasa Pertiwi.
“Acara rafting berkebaya ini sebenarnya kita melirik dari judul kita yakni ‘Kebaya Goes to Unesco’. Yang artinya segala kegiatan ini ditampilkan mulai dari seluruh kegiatan dilakukan dengan berkebaya. Hingga nanti akan ada parade kebaya yang diikuti oleh seribu orang,” ungkapnya pada Tribun Bali.
Selain itu, dipilihnya Desa Bongkasa Pertiwi sebagai tempat acara Kebaya Goes to UNESCO juga bisa menjadi kesempatan emas untuk mengenalkan desa wisata tersebut.
Untuk lebih memperkenalkan Desa Bongkasa Pertiwi ini, ia menjelaskan akan melalui kebudayaan berkebaya.
Baca Juga: Dukung Kebaya Goes to UNESCO, Dian Sastro Ajak Perempuan Indonesia Pakai Kebaya