Parapuan.co - Perekonomian global tengah melemah, bahkan resesi disebut sudah ada di depan mata.
Masyarakat yang sudah mendengar isu resesi 2023 mungkin sudah mulai bersiap dari sekarang dan lebih berhemat.
Nah, ada istilah untuk sikap hemat secara berlebihan di tengah situasi ekonomi yang melemah seperti sekarang ini ,lo, Kawan Puan.
Istilah tersebut adalah paradox of thrift atau paradoks penghematan atau paradoks tabungan.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap mengenai apa itu paradox of thrift seperti mengutip Investopedia berikut ini!
Mengenal Apa Itu Paradox of Thrift
Paradox of thrift adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa tabungan pribadi adalah hambatan bersih pada perekonomian selama resesi.
Menurut Keynesian (teori ekonomi makro), respons yang tepat terhadap resesi ekonomi adalah lebih banyak pengeluaran, lebih banyak pengambilan risiko, dan lebih sedikit tabungan.
Keynesian berpendapat bahwa konsumsi atau pengeluaran adalah faktor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Antisipasi Resesi, Begini Cara Manfaatkan Emas sebagai Pelindung Kekayaan