Mengenal Mata Juling, Ganggu Penglihatan Strabismus dan Risiko Gangguan Mental

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 13 November 2022
Mata juling dapat dikoreksi sedini mungkin dengan terapi atau operasi.
Mata juling dapat dikoreksi sedini mungkin dengan terapi atau operasi. Pixabay

Parapuan.co - Menjaga kesehatan mata penting untuk dilakukan.

Pasalnya, mata merupakan salah satu organ penting manusia yang dapat membantu dalam pengelihatan.

Kawan Puan pun harus mewaspadai adanya berbagai gangguan pada mata yang bisa kamu alami.

Mulai dari mata minus, mata kering, buta warna, hingga mata juling.

Sebuah studi terbaru melaporkan prevalensi strabismus (atau biasa disebut mata juling) secara global diperkirakan mencapai 1,93 persen.

Angka ini menunjukan bahwa setidaknya 148 juta orang di seluruh dunia menyandang strabismus.

Sementara, hasil pemeriksaan mata lengkap terhadap 3.009 anak usia 6-72 bulan di Singapura memperlihatkan bahwa 15% di antaranya mengalami strabismus.

Strabismus terjadi akibat gangguan atau kelemahan pada kontrol otak terhadap otot mata sehingga bola mata tidak berada pada posisi yang sejajar satu sama lain (neuromuscular weakness).

Terjadinya strabismus pada anak juga berisiko pengaruhi perkembangan fungsi penglihatannya.

Baca Juga: Orang yang Masih Hidup Melakukan Donor Mata, Bolehkah? Ini Kata Dokter



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja