Parapuan.co – Sebagai salah satu negara beriklim tropis, Indonesia identik dengan suhu yang kering dan terik pada musim kemarau.
Tak hanya dirasakan saat beraktivitas di luar, paparan sinar matahari yang terik juga mampu menembus lapisan dinding rumah, sehingga suhu ruangan menjadi lebih panas dan pengap.
Untuk mengatasi keluhan ini, banyak rumah, kafe, maupun kantor menggunakan air conditioning (AC) single split sebagai solusi penyejuk ruangan.
Meski begitu, Product Director of Air Solutions LG Electronics Indonesia Han Chang-min mengatakan, penggunaan AC single split juga tak lepas sejumlah keterbatasan. Salah satunya terletak pada kemampuan mendinginkan ruangan.
Untuk mendinginkan satu rumah, misalnya, diperlukan 2-4 unit AC single split untuk menjangkau seluruh ruangan. AC single split juga harus diletakkan di beberapa tempat agar suhu dinginnya merata. Selain itu, tembok juga perlu dibobol, sehingga dapat memicu retak yang mengurangi estetika.
Baca Juga: Diproduksi di Indonesia, Kulkas LG Macaron Hadirkan Nuansa Warna Berbeda dari Kulkas Biasa
“Selain mengganggu dalam sisi estetika dalam ruang, disisi lain juga memberi kesulitan tersendiri dalam perawatan dan pemeliharaan unit outdoor-nya,” ujar Chang-min melalui rilis resmi, Selasa (22/11/2022).
Ada alasan mengapa pemeliharaan unit outdoor dirasa menyulitkan. Menurutnya, tak sedikit unit outdoor AC memiliki jarak yang jauh dengan unit internal. Hal ini membuat unit outdoor AC bekerja lebih keras agar angin yang dihasilkan lewat selang mampu mencapai unit indoor AC.
“Keterbatasan ruang instalasi unit outdoor sering diabaikan. Akibatnya, unit AC tak berjalan optimal dan usia pakainya lebih pendek,” lanjut Chang-min.
Alih-alih menggunakan banyak AC single split yang memakan banyak tempat dan biaya, beralih menggunakan AC floor standing bisa jadi pilihan. Sebagai referensi, Chang-min menyarankan agar pemilik usaha dan pemilik rumah menggunakan AC floor standing LG dengan kapasitas pendinginan mulai dari 2,5 Paard Kracht (PK).