Advertorial

Agar Performa Mesin Tetap Prima, Ini Cara Perawatan Truk yang Tepat

Nana Triana - Kamis, 8 Desember 2022
Ilustrasi truk sedang dikendarai.
Ilustrasi truk sedang dikendarai. (Pexels/Le Minh)

Parapuan.co – Truk kerap kali digunakan sebagai kendaraan operasional oleh pemilik usaha di bidang konstruksi, logistik, perkebunan, atau pertambangan. Berbeda dengan kendaraan biasa, truk memiliki bodi yang tangguh sehingga dapat melalui kondisi jalan ekstrem dengan beban muatan berat.

Meski tangguh, truk ternyata juga sama seperti kendaraan bermotor pada umumnya dalam hal servis. Perawatan dan perlakuan yang baik perlu dilakukan pemiliknya supaya truk tetap awet, memiliki usia pakai yang panjang, dan selalu dalam kondisi prima.

Pasalnya, jika tidak dirawat, operasional usaha bisa terhambat. Truk bisa saja mengalami kerusakan mesin yang membuat biaya perawatan jadi lebih mahal. Berikut adalah beberapa tips merawat mesin truk supaya awet dan tetap memberikan performa terbaiknya, seperti dirangkum dari typestrucks.com.

1. Perhatikan masa perawatan secara periodik

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah masa perawatan truk. Semua truk memiliki periode atau masa perawatan masing-masing tergantung pada masa pemakaiannya.

Sebagai contoh, truk yang telah beroperasi dengan jarak 10.000 kilometer (km) memerlukan perawatan berkala dengan mengganti filter udara atau pelumas ketika sudah mencapai pemakaian 20.000 km.

Baca Juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Balikpapan dan Anak yang Orang Tuanya Kritis 

2. Panaskan mesin dengan teratur

Truk tidak boleh langsung dijalankan sesaat setelah mesin dinyalakan. Mesin harus panas terlebih dulu sebelum dioperasikan. Tujuannya, agar semua komponen mesin siap untuk bekerja. Memanaskan mesin juga memberi waktu agar oli dapat naik dan mencapai sela-sela mesin. Dengan demikian, mesin terlumasi dan terlindungi sempurna saat dioperasikan.

3. Rajin memeriksa dan membersihkan filter udara

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja