Parapuan.co – Kawan Puan, saat ini istilah “supermoms” menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Istilah ini digunakan untuk menyebut para perempuan yang melakoni peran ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karier.
Tak dapat dimungkiri, saat ini banyak perempuan yang turut mengambil peran sebagai tumpuan ekonomi keluarga. Bahkan, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022 menunjukkan, jumlah tenaga kerja perempuan mencapai 54,2 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja perempuan pada 2021, yakni 49,9 persen.
Meski demikian, banyak perempuan masih belum mendapat kesempatan yang setara dengan laki-laki di lingkup pekerjaan. Misalnya, kesempatan untuk memegang jabatan tinggi, seperti pemimpin perusahaan atau manajer.
Baca Juga: 5 Sosok Perempuan Viral di Media Sosial Sepanjang 2022, Ada Bunda Corla
Belum lagi, perempuan harus menghadapi kenyataan bahwa untuk menjadi supermom, mereka harus berusaha lebih keras untuk membagi waktu dan tenaganya.
Hal tersebut kerap menjadi penghambat perempuan dalam berkarya, sebab mereka menjadi merasa kurang mampu dan percaya diri bahwa mereka dapat menjalani peran sebagai ibu dan wanita karier.
Oleh sebab itu, pemberdayaan perempuan patut menjadi perhatian khusus. Sebab, ketika perempuan diberikan kesempatan yang setara dengan laki-laki, perempuan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Pembahasan mengenai pentingnya mengembangkan tren pemberdayaan perempuan disoroti oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani saat menghadiri Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).