Berkaca dari Jacinda Ardern, Inikah Alasan Pemimpin Perempuan Meninggalkan Jabatannya?

Arintha Widya - Jumat, 20 Januari 2023
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern businessinsider.sg

Parapuan.co - Pengunduran diri Jacinda Ardern dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru terbilang cukup mengejutkan.

Terlebih jika melihat kiprahnya selama berada di kursi perdana menteri dan kebijakannya untuk warga Selandia Baru selama pandemi Covid-19.

Seperti melansir Kompas.com, Selandia Baru bahkan tercatat menjadi negara dengan penanganan Covid-19 terbaik menurut survei sebuah lembaga di Australia.

Hal itu bisa saja membuat masyarakat Selandia Baru mengharapkan Jacinda Ardern memimpin mereka lebih lama.

Sayangnya sebelum masa jabatannya berakhir di semester kedua tahun 2023 ini, Jacinda terlebih dulu mengundurkan diri.

Alasan utama Jacinda mengundurkan diri karena ia merasa sudah tidak mempunyai sesuatu yang bisa diberikan jika menjadi perdana menteri lebih lama lagi.

"Aku tahu apa yang dibutuhkan pekerjaan ini. Dan aku tahu bahwa aku tidak lagi memiliki cukup tangki untuk melakukannya dengan adil. Sesederhana itu," kata Jacinda kepada pers.

"Aku manusia. Politisi adalah manusia. Kita bisa memberikan apa pun selama yang kita mampu. Dan bagiku, sekarang adalah waktunya (berhenti)," imbuhnya.

Atas pernyataan penunduran dirinya tersebut, ia paling lambat akan meninggalkan pekerjaannya pada awal Februari 2023.

Baca Juga: Menurut Erika Retnowati, Ini 4 Hal Penting yang Harus Dimiliki Pemimpin Perempuan

  



REKOMENDASI HARI INI

Berkaca dari Jacinda Ardern, Inikah Alasan Pemimpin Perempuan Meninggalkan Jabatannya?