Parapuan.co - Satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia.
Bersama dengan asupan nutrisi yang tidak optimal, anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan (faltering growth) yang merupakan awal terjadinya stunting.
Sebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, dan zat besi merupakan salah satu nutrisi penting dalam asupan makanan harian anak.
Saat asupan zat besi tidak tercukupi dalam makanan harian, maka dapat terjadi gangguan perkembangan fungsi kognitif dan pertumbuhan anak.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa si kecil bisa memenuhi kebutuhan gizi harian dengan optimal.
Asupan ini termasuk zat besi yang dikombinasikan dengan vitamin C untuk dukung meningkatnya penyerapan zat besi hingga dua kali lipat sehingga tumbuh kembangnya maksimal.
Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS., SpGK(K)., presiden Indonesian Nutrition Association mengatakan, zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembang maksimalnya.
"Asupan Zat Besi yang tidak adekuat dapat berdampak dalam jangka pendek pada menurunnya kecerdasan, fungsi otak, fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan, nafsu makan buruk, serta menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi.
"Sehingga jika tidak ditangani dengan tepat dapat memengaruhi performa anak di sekolah, perubahan atensi dan sosial, serta perubahan perilaku pada anak," terang Luciana, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Baca Juga: 1 dari 2 Bumil Alami Anemia, Disarankan Konsumsi Tablet Tambah Darah