Parapuan.co - Hari Peduli Sampah yang diperingati setiap 21 Februari dirayakan berbeda oleh setiap orang.
Salah satunya PT Blue Bird Tbk yang berkolaborasi dengan Le Minerale.
Keduanya berinisiatif melakukan pengurangan sampah plastik di wilayah kerja Bluebird.
Sebanyak 4.500 botol minum dibagikan kepada pengemudi Bluebird dari tujuh pool percontohan wilayah Jadetabek. Ada juga fasilitas galon air mineral di pool tersebut.
Kolaborasi keduanya seolah menjadi wujud nyata dalam promosi gaya gidup berkelanjutan demi mencegah sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia.
Jumlah Sampah Terus Meningkat
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021, volume sampah di Indonesia mencapai 68,5 juta ton.
Angka tersebut naik 20 persen dan di 2022 jumlah sampahnya mencapai 70 juta ton lebih.
Kolaborasi dengan Le Minerale ini menjadi inisiatif lanjutan pengelolaan sampah plastik yang telah dilakukan sejak November 2022 bersama Mountrash.
Baca Juga: Presenter Iwet Ramadhan Alami Pendarahan Selaput Otak dan Jalani Operasi
Kerjasamanya, perusahaan telah membantu pengelolaan botol plastik sekali pakai hingga lebih dari 300 kilogram selama dua bulan terakhir.
Sedangkan untuk Le Minerale, ini adalah bagian dari Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le MInerale yang telah digaungkan sejak 2021 lalu.
Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono menyampaikan bahwa Bluebird mendukung visi keberlanjutan dalam tiga pilar keberlanjutan Bluebird, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorp.
Inisiatif ini bagian dari pilar BlueSky, yang fokus pada upaya perusahaan untuk menjalankan seluruh operasionalnya secara bertanggung jawab.
Dengan kata lain, layanan transportasi berkelanjutan ini harus berwawasan lingkungan serta terus berkontribusi dalam perbaikan kualitas hidup dan lingkungan.
“Sejak 2014, Bluebird telah mulai berupaya menurunkan produksi sampah plastik di wilayah Bali. Bluebird Bali telah melakukan program substitusi dan pengelolaan sampah dalam wilayah operasional kami melalui pengurangan pemakaian 1,6 juta botol plastik per tahunnya," ujarnya.
CM Sampouw Direktur Operasional Mayora mengatakan bahwa penggunaan kemasan yang lebih besar disarankan agar tumpukan sampah berkurang.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri KLHK no 75 tahun 2019 mengenai size up.
Baca Juga: Viral di Medsos Dugaan Kekerasan Anak Berkebutuhan Khusus oleh Terapis RS di Depok
Tak berhenti sampai di sini, galon paska konsumsi dari 7 pool ini akan ditarik kembali oleh Le Minerale dan kemudian masuk ke dalam rantai daur ulang.
Sebagai penutup, Andre menyatakan bahwa Bluebird sangat antusias untuk berpartisipasi dalam gaya hidup berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan Visi Keberlanjutan Bluebird untuk mengurangi dampak emisi karbon dan buangan operasional sebanyak 50 persen pada 2030.
Bluebird juga terus mengupayakan melalui adopsi kendaraan listrik dan armada berbahan bakar CNG.
Penerapan sistem 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah, mengurangi polusi lingkungan terutama udara, serta implementasi instalasi solar panel di kantor pusat Perseroan dalam waktu dekat juga dilakukan.
(*)