Parapuan.co - Obesitas bukan hanya berdampak pada kondisi kesehatan tapi juga penampilan sehari-hari.
Misalnya saja kondisi obesitas itu memicu berbagai masalah pada kulit, di mana penampilan pun biasanya dinilai dari bagian tubuh terluar ini.
Mengutip Jivome, obesitas diketahui menyebabkan perubahan fisiologi kulit seperti produksi sebum tidk teratur, sifat fungsi pelindung kulit berubah, gangguan produksi dan struktur kolagen, hingga penyembuhan luka tertunda.
Bertepatan dengan Hari Obesitas Sedunia pada 4 Maret ini, apa saja masalah pada kulit akibat obesitas?
Akantosis nigrikans adalah suatu kondisi di mana kulit di belakang leher, ketiak, dan selangkangan tampak berwarna cokelat tua atau ungu dengan tekstur seperti beludru.
Orang dengan kondisi obesitas umum mengalami akantosis nigrikans, tak hanya pada orang tua tapi juga anak-anak.
Kondisi ini terjadi akibat kadar insulin yang tinggi menyebabkan tingginya protein yang disebut insulin-like growth factor.
Insulin-like growth factor menyebabkan sel-sel kulit di lapisan dermis kulit membelah terlalu cepat, sehingga menyebabkan akantosis nigrikans.
Baca Juga: 5 Manfaat Shea Butter bagi Kulit yang Bukan Sekadar Melembapkan