Jangan Victim Blaming, Ini 4 Cara Bantu Korban Dating Violence Menurut Ahli

Anna Maria Anggita - Diperbaharui Jumat, 12 Juli 2024
Tips membantu korban dating violence
Tips membantu korban dating violence janiecbros

Parapuan.co Kekerasan dalam pacaran atau dating violence nyatanya masih kerap terjadi di sekitar kita.

Dalam konferensi pers peluncuran kampanye 'Uncover Your Stories' oleh Rollover Rection di Atsiri, Sarinah (17/03/2023), psikolog Tara Adhisti menjelaskan tanda-tanda hubungan yang bisa berakhir pada dating violence.

Menurutnya, tindak kekerasan yang paling sering terjadi dalam lingkungan pacaran justru berawal dari kekerasan verbal dan psikologis.

"Perhatian yang berlebihan, kata-kata sindiran yang memojokkan atau menjatuhkan, dan dibarengi dengan sikap ‘permisif’ dari pasangan, menjadi beberapa dari tanda-tanda awal atau red flag sebuah hubungan pacaran," ujar Tara.

Menurutnya hal tersebut belum banyak disadari, sehingga akhirnya menimbulkan kasus kekerasan terhadap perempuan dampaknya fatal, baik psikis maupun fisik.

Sebagai teman dari orang yang mengalami kekerasan dalam pacaran, kita harus mendukung korban supaya tidak semakin jatuh.

Tara pun membagikan empat tips untuk menolong korban dating violence, yakni:

1. Tidak Menyalahkan

"Yang paling penting adalah yang pertama banget yang harus dilakukan untuk tidak blaming," ujar Tara.

Baca Juga: Hari Tanpa Kekerasan Internasional, Ini Bahaya Kekerasan Fisik terhadap Perempuan



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha